Rabu, 23 Februari 2011
OPERASI SEARCH AND RESCUE PEMBERSIHAN AKSES JALAN PASCA ANGIN PUTING BELIUNG DI KAMPUS UGM 2008
Jumat (11/7/2008) Angin puting beliung yang menghantam kawasan Kampus UGM Yogyakarta benar-benar mengoyak pohon-pohon dan gedung-gedung. Sejumlah atap gedung jebol. Pohon-pohon bertumbangan. Kampus UGM terlihat sangat kusut. Lalu lintas di sejumlah jalan macet total.
Salah satu atap gedung yang porak-poranda adalah gedung Koperasi Mahasiswa (Kopma) UGM. Atap bagian depan roboh, sementara meja dan kursinya kocar-kacir. Barang-barang dagangan di tempat ini juga terserak ke mana-mana.
Sejumlah gedung lainnya, seperti Gedung Gelanggang UGM, mengalami kerusakan kecil di bagian atap. Sejumlah gentingnya tampak melorot. Genting-genting di atap gedung UPT Komputer juga bergeser ke bawah. Tempat parkir kantor BNI juga rusak.
Atap gedung Wisma UGM juga rusak. Papan nama di depan gedung roboh. Atap Gedung Purna Budaya juga rusak berat.
Akibat banyaknya pohon tumbang, arus lalu lintas kendaraan di jalan-jalan kampus UGM macet total. Antara lain terlihat di Jalan Cik Di Tiro, C Simanjuntak, dan Prof Dr Herman Yohannes. Saat ini hujan masih rintik-rintik. Untuk sementara akses ke UGM ditutup sementara, untuk menghindari kemacetan yang menggila.
Menurut saksi mata, Marsono, pedagang angkringan di bundaran UGM, hujan deras disertai angin kencang itu terjadi begitu cepat sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, dia akan menggelar dagangannya. Begitu angin datang, dirinya langsung lari terbirit-birit menyelamatkan diri.
Sementara itu, puluhan gerobak milik pedagang kaki lima juga berhamburan.
Hingga pukul 17.00 WIB, Puluhan pohon di kawasan Kampus UGM roboh. Sejumlah mobil ringsek tertimpa pohon. Sejumlah gedung mengalami kerusakan. Dan sedikitnya ada 8 orang terluka. Sekitar delapan sepeda motor rusak berat tertimpa pohon di Gedung Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) Universitas Gajah Mada (UGM). Listrik di kampus biru itu juga masih padam. Beberapa gedung di kompleks UGM seperti Graha Sabha Pramana, Fakultas Ilmu Budaya, dan Gedung Taman Budaya beberapa atap gentengnya copot karena diterjang angin puting beliung.
Rekan-rekan Merapi Lowo Rescue dan civitas akademika UGM bekerja bakti mengevakuasi pohon-pohon yang tumbang. Demikian juga para mahasiswa di kampus fakultas masing-masing.
Salah satu atap gedung yang porak-poranda adalah gedung Koperasi Mahasiswa (Kopma) UGM. Atap bagian depan roboh, sementara meja dan kursinya kocar-kacir. Barang-barang dagangan di tempat ini juga terserak ke mana-mana.
Sejumlah gedung lainnya, seperti Gedung Gelanggang UGM, mengalami kerusakan kecil di bagian atap. Sejumlah gentingnya tampak melorot. Genting-genting di atap gedung UPT Komputer juga bergeser ke bawah. Tempat parkir kantor BNI juga rusak.
Atap gedung Wisma UGM juga rusak. Papan nama di depan gedung roboh. Atap Gedung Purna Budaya juga rusak berat.
Akibat banyaknya pohon tumbang, arus lalu lintas kendaraan di jalan-jalan kampus UGM macet total. Antara lain terlihat di Jalan Cik Di Tiro, C Simanjuntak, dan Prof Dr Herman Yohannes. Saat ini hujan masih rintik-rintik. Untuk sementara akses ke UGM ditutup sementara, untuk menghindari kemacetan yang menggila.
Menurut saksi mata, Marsono, pedagang angkringan di bundaran UGM, hujan deras disertai angin kencang itu terjadi begitu cepat sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, dia akan menggelar dagangannya. Begitu angin datang, dirinya langsung lari terbirit-birit menyelamatkan diri.
Sementara itu, puluhan gerobak milik pedagang kaki lima juga berhamburan.
Hingga pukul 17.00 WIB, Puluhan pohon di kawasan Kampus UGM roboh. Sejumlah mobil ringsek tertimpa pohon. Sejumlah gedung mengalami kerusakan. Dan sedikitnya ada 8 orang terluka. Sekitar delapan sepeda motor rusak berat tertimpa pohon di Gedung Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) Universitas Gajah Mada (UGM). Listrik di kampus biru itu juga masih padam. Beberapa gedung di kompleks UGM seperti Graha Sabha Pramana, Fakultas Ilmu Budaya, dan Gedung Taman Budaya beberapa atap gentengnya copot karena diterjang angin puting beliung.
Rekan-rekan Merapi Lowo Rescue dan civitas akademika UGM bekerja bakti mengevakuasi pohon-pohon yang tumbang. Demikian juga para mahasiswa di kampus fakultas masing-masing.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar