Facebook

Senin, 19 Desember 2011

Bencana Longsor Tieng Kejajar Wonosobo 18 Desember 2011

Hujan deras yang mengguyur Wilayah Wonosobo kembali memicu bencana. Kemarin (18/12) banjir bandang menyapu 26 rumah di Dusun Sidorejo Desa Tieng Kecamatan Kejajar. Posisi : Tieng: -7.233707, 109.934902, Kejajar: -7.251352, 109.955335. Wilayah : Peg.Pakuwojo di Dusun Sidorejo, Desa Tieng, Kec.Kejajar, Kab.Wonosobo

Sabtu, 17 Desember 2011

Pengetahuan Tentang Petir

Petir merupakan sebuah peristiwa alam yang dapat dianalogikan dengan sebuah kapasitor raksasa, dimana lempeng pertama adalah awan (bisa lempeng negatif atau lempeng positif) dan lempeng kedua adalah bumi (yang dianggap netral). Petir juga dapat terjadi dari awan ke awan (intercloud), dimana salah satu awan bermuatan negatif dan awan lainnya bermuatan positif.

Kamis, 15 Desember 2011

Gunung Ijen (2.386 mdpl)

Nama
:
G. Ijen  
Nama Lain
:
Gunung Kawah Ijen
Nama Kawah
:
Kawah Ijen  
Lokasi
:
Koordinat/ Geografi :  8°03,5'LS dan 114°14,5' BT. Secara administratif termasuk : Kecamatan Licin, Sempol, Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso.
Ketinggian
:
Tepi kawah 2386 m dan Danau Kawah 2145 m  
Kota Terdekat
:
33 km dari Banyuwangi 
Tipe Gunungapi
:
Strato
Pos Pengamatan
:
Terletak di Kampung Pangsungsari, Licin, Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi. Geografi 08°08,812' LS dan 114°15,426' BT.
Elevasi di atas muka laut
:
730 m

Danau Kawah Ijen merupakan sebuah danau yang terletak di bagian puncak gunung Ijen. Karena proses letusan gunung Ijen, kawah tersebut dipenuhi oleh air sehingga terbentuklah danau kawah yang sangat indah dan menakjubkan.

Minggu, 04 Desember 2011

Animasi angin topan, tornado, tsunami, gempa bumi dan gunung berapi

BBC NEWS dalam misinya kali ini mendidik masyarakat untuk mengenal proses terjadinya bencana alam yang merusak dengan cara membuat animasi mengenai tsunami, gempabumi, letusan gunungberapi, dll. Mulai dari proses terjadinya sampai akibat yang ditimbulkan . Berikut beberapa animasi mengenai gejala tersebut :

1.  Angin Topan

2. Angin Tornado

3. Gempa Bumi

4. Gunung Berapi

5.Tsunami



Sumber : BBC

Sabtu, 03 Desember 2011

Kebangkitan Roh Krakatau dari Dasar Laut





Kebangkitan roh Krakatau itu awalnya dilihat oleh sekelompok nelayan pada suatu sore, 29 Juni 1927. "Dengan suara bergemuruh, gelembung-gelembung gas yang sangat besar mendadak menyembul ke permukaan laut," tulis Simon Winchester (2003), menggambarkan kemunculan gunung baru dari bekas kaldera Krakatau, "Gelembung-gelembung itu meledak menjadi awan-awan yang menyemburkan abu dan gas belerang yang berbau busuk."

Mendengar kabar samar dari warga, pada Januari 1928, geolog Belanda, JMW Nash, datang ke bekas kaldera Krakatau. Dia pun menyaksikan munculnya pulau baru atau lebih persisnya lapisan pasir berbentuk separuh lingkaran sepanjang sekitar 10 meter. Di pusat lengkungan, dia melihat gundukan batuan setinggi 8,93 meter di atas permukaan laut yang masih berasap. Lapisan pasir ini merupakan embrio kelahiran pulau gunung api yang diberi nama: Anak Krakatau. Gundukan yang menjadi pusat semburan itu kemudian terus menyembul ke atas dan menjadi kawahnya.

Selasa, 29 November 2011

Proses Terjadinya Letusan Gunung Berapi


Dalam beberapa letusan, gumpalan awan besar naik ke atas gunung, dan sungai lava mengalir pada sisi-sisi gunung tersebut. Dalam letusan yang lain, abu merah panas dan bara api menyembur keluar dari puncak gunung, dan bongkahan batu-batu panas besar terlempar tinggi ke udara. Sebagian kecil letusan memiliki kekuatan yang sangat besar, begitu besar sehingga dapat memecah-belah gunung

Senin, 19 September 2011

Siklon tropis

Dalam meteorologi, siklon tropis (atau hurikan, angin puyuh, badai tropis, taifun, atau angin ribut tergantung pada daerah dan kekuatannya) adalah sebuah jenis sistem tekanan udara rendah yang terbentuk secara umum di daerah tropis. Sementara angin sejenisnya bisa bersifat destruktif tinggi, siklon tropis adalah bagian penting dari sistem sirkulasi atmosfer, yang memindahkan panas dari daerah khatulistiwa menuju garis lintang yang lebih tinggi.
Daerah pertumbuhan siklon tropis paling subur di dunia adalah Samudra Hindia dan perairan barat Australia. Sebagaimana dijelaskan Biro Meteorologi Australia, pertumbuhan siklon di kawasan tersebut mencapai rerata 10 kali per tahun. Siklon tropis selain menghancurkan daerah yang dilewati, juga menyebabkan banjir. Australia telah mengembangkan peringatan dini untuk mengurangi tingkat risiko ancaman siklon tropis sejak era 1960-an.

Minggu, 18 September 2011

”Rumah Besar” yang ”Hidup”

Bumi sebagai sebuah entitas merupakan kumpulan gerak penghancuran dan pelahiran. Bumi tak pernah diam. Bumi berputar membawa ”muatan” di permukaannya, terkupas sementara dan juga ”bertumbuh”. Aktivitas Bumi melibatkan energi supermasif yang dihasilkan tanpa henti.

Sepanjang usianya yang sekitar 4,6 miliar tahun, rahasia dinamika Bumi dipahami secara bertahap dalam jangka selama tiga abad. Setelah pengembaraan pemikiran yang panjang, ahli geologi Jerman, Abraham Werner, (1749-1817) mengawali pandangan geologi yang berbasis batuan, mengawalinya dengan konsep lautan purba.

Senin, 27 Juni 2011

Ciri-ciri dan tanda puting beliung

Bencana alam angin puting beliung itu bersifat lokal, tapi sanggup mengangkat atap rumah dan memporak-porandakan permukiman. Hal ini disebabkan karena kecepatannya hingga 120 km/jam, dan berlangsung antara 1-5 menit.
Pergerakan angin akan lebih cepat sampai ke daratan jika di wilayah daratan memantulkan panas dan bertanah lapang tanpa bebukitan. Gedung-gedung di perkotaan dan tanah tandus lapang menyumbang terjadinya angin itu.

Selasa, 21 Juni 2011

Bentuk dan Tipe Letusan Gunung Berapi

1. Tipe-Tipe gunungapi
Berdasarkan bahan lepas yang dihasilkan
  • Gunungapi lava/gunungapi tameng (shield volcano) yang menghasilkan lava basalan.Gunungapi tameng dibentuk oleh lava yang sangat cair dari lava basalan atau andesitan.Ada dua tipe jenis gunungapi tameng,yaitu tipe Hawaii dan tipe Iceland yang dibedakan berdasarkan skala dan jalur retakan yang ada:
a) Tipe Hawaii : Tipe ini akan membentuk gunungapi tameng yang dibangun oleh leleran lava yang keluar dari beberapa retakan dan memencar membentuk suatu jalur celah yang cukup besar contoh : mauna Loa di Hawaii.

Jumat, 17 Juni 2011

10 Petunjuk Bila Terjadi Gempa


Jika gempa bumi menguncang secara tiba-tiba, berikut ini 10 petunjuk yang dapat dijadikan pegangan di manapun Anda berada.

1. Di dalam rumah

Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, anda harus mengupayakan keselamatan diri anda dan keluarga anda. Masuklah ke bawah meja untuk melindungi tubuh anda dari jatuhan benda-benda. Jika anda tidak memiliki meja, lindungi kepala anda dengan bantal.
Jika anda sedang menyalakan kompor, maka matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran.


Selasa, 14 Juni 2011

Perkembangan Sesar Besar Sumatra

Perkembangan Tatanan Tektonik Indonesia

Pada 50 juta tahun yang lalu (Awal Eosen), setelah benua kecil India bertubrukan dengan Himalaya, ujung tenggara benua Eurasia tersesarkan lebih jauh ke arah tenggara dan membentuk kawasan Indonesia bagian barat. Saat itu di kawasan Indonesia bagian timur masih berupa laut (laut Filipina dan Samudra Pasifik). Lajur penunjaman yang bergiat sejak akhir Mesozoikum di sebelah barat Sumatera, menyambung ke selatan Jawa dan mengalir ke tenggara-timur Kalimanyan-Sulawesi Barat, mulai melemah pada Paleosen dan berhenti pada kala Eosen.

Jumat, 10 Juni 2011

Tanda-tanda Muncul Tsunami



Bencana tsunami biasanya banyak menelan korban nyawa, sehingga perlu ada peringatan dini untuk masyarakat. Meski teknologi sudah bisa memprediksi beberapa bencana tapi tidak ada salahnya mengenali tanda-tanda sebelum bencana terutama tsunami, agar bisa segera mengamankan diri.

Tsunami adalah serangkaian gelombang yang disebabkan oleh tanah longsor atau gempa bumi besar baik yang terjadi di darat maupun di laut. Gelombang tsunami dapat terjadi 5 menit hingga 1 jam setelah longsor atau gempa bumi.

10 Gunung Berapi Berbahaya yg Masih Aktif

Sebagai Ibu Alam fleksi bisep nya, semua mata tertuju pada letusan gunung berapi Islandia Eyjafjallajökull terus mengacaukan rencana perjalanan, tidak hanya di Eropa tetapi di seluruh dunia, tapi bagaimana dengan gunung berapi di tempat lain? siap menembakan lava nya kapan saja.


 Chaitén

Terletak di Chile selatan, tepi kaldera mencapai 1,122 meter di atas laut dan 3km dengan diameter. Gunung Chait mulai erupsi di Mei 2008. Kekuatan letusan itu meningkat secara dramatis menghasilkan arus awan ledakan dan lava. Pada bulan Februari 2009 yang sebagian disebabkan runtuhnya kubah aliran piroklastik lebih bawah melalui lembah sungai.

Kamis, 02 Juni 2011

Kode atau Sandi Komunikasi Radio Nge-break

SANDI HURUF
Solo Bandung = stand by
Rembang Pati = rupiah / uang
Semut : Pelajar
Lalat : Mahasiswa
Pangkalan : Rumah/kediaman
Cangkulan : Kantor/tempat kerja
Laka : Kecelakaan
Jaya 65 : Kebakaran

Rabu, 01 Juni 2011

Sejarah dataran tinggi dieng

Dieng adalah kawasan dataran tinggi di Jawa Tengah, yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Letaknya berada di sebelah barat kompleks Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.

Dieng adalah kawasan vulkanik aktif dan dapat dikatakan merupakan gunung api raksasa dengan beberapa kepundan kawah. Ketinggian rata-rata adalah sekitar 2.000m di atas permukaan laut. Suhu berkisar 15—20 °C di siang hari dan 10 °C di malam hari. Pada musim kemarau (Juli dan Agustus), suhu udara dapat mencapai 0 °C di pagi hari dan memunculkan embun beku yang oleh penduduk setempat disebut bun upas ("embun racun") karena menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian.

Daftar Istilah Gempa


Worldwide daftar istilah yang berhubungan dengan gempa umum (disusun oleh James Daniell, 2010)
(dipersingkat daftar istilah yang paling penting) :
Percepatan
Laju perubahan kecepatan dari titik acuan. Biasanya dinyatakan sebagai fraksi atau persentase percepatan gravitasi (g) mana g = 980 cm/s2. – (USGS)
Aktif Fault
Sebuah kesalahan yang dianggap cenderung mengalami gerakan baru dalam jangka waktu perhatian manusia. Kesalahan biasanya dianggap aktif jika mereka telah pindah kali atau lebih dalam terakhir 10,000 years, tetapi mereka juga dapat dipertimbangkan aktif ketika mengkaji bahaya untuk beberapa aplikasi bahkan jika gerakan telah terjadi di terakhir 500,000 years. (USGS)

KNOCK DOWN ANTENA

Antenna ini adalah karya Robert L.E. BILLON (F3WM). Antenna ini sangat fleksibel. Mudah dibawa kemana-mana, mancing, rekreasi, liburan dst. Tinggal digulung (hanya bagian Gmb.4) kalau mau dibawa dan dibentang kalau mau digunakan. Penggunaannya cukup digantung di tempat yang strategis dan usahakan sejauh mungkin dari benda yang konduktif. Semakin tinggi tentu semakin jauh jangkauannya

Untuk pemasangan semi permanen seperti pada pengetesan yang pernah dilakukan (lihat ini), dapat ditutup dengan pipa PVC seperti pada gambar disebelah Gmb.4 (tidak perlu menggunakan lem)

Jumat, 25 Februari 2011

Panduan Pencegahan Terhadap Hujan Abu Gunung Api Sebelum Selama dan Sesudah Hujan Abu


Dokumen ini dipersiapkan oleh International Volcanic Health Hazard Network (IVHHN), Cities on Volcanoes commission (IAVCEI), GNS Science, dan United States Geological Survey (USGS) dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan kepada penduduk sekitar Gunung Berapi yang terancam bahaya hujan abu gunung api.
Dokumen ini menjelaskan secara rinci langkah langkah apa yang dilakukan setelah terjadi bencana hujan abu dari gunung api.
Apa yang harus dilakukan selama hujan abu dan bagaimana metode yang paling efektif untuk membersihkan abu gunung api setelah kejadian.

Selengkapnya silahkan download di Panduan Pencegahan Terhadap Abu Gunung Api

Kamis, 24 Februari 2011

Mengenal Gunung Merapi Disekitar Kita


Meskipun memang agak susah untuk mendefinisikan apa itu gunung berapi atau gunung api, namun secara umum istilah tersebut dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat dia meletus.

Lebih lanjut, istilah gunung api ini juga dipakai untuk menamai fenomena pembentukan ice volcanoes atau gunung api es dan mud volcanoes atau gunung api lumpur. Gunung api es biasa terjadi di daerah yang mempunyai musim dingin bersalju, sedangkan gunung api lumpur dapat kita lihat di daerah Kuwu, Purwodadi, Jawa Tengah. Masyarakat sekitar menyebut fenomena di Kuwu tersebut dengan istilah Bledug Kuwu

Gempa dan Tsunami Tidak Perlu Ditakuti, Pelajari dan Fahami Itu Perlu...

Apakah Gempa bumi itu ???

Gempabumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Akumulasi energi penyebab terjadinya gempabumi dihasilkan dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan kesegala arah berupa gelombang gempabumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi.

Merapi Lowo Rescue penyaluran bantuan kerjasama Tv One dan Marinir

20/11/2010 Merapi Lowo Rescue bekerja sama dengan Marinir dan salah satu Tv swasta tvOne yang memiliki salah satu program SATU UNTUK NEGERI yang fungsinya untuk mengumpulkan dana dari masyarakat, lembaga PT dll, yang insya ALLAH semua dana yang terkumpul tersebut, disalurkan langsung ke pengungsi/orang-oran g yang tertimpa bencana alam yang membutuhkannya. Menyumbang lewat media tv memang lebih terkontrol, artinya pemirsa bisa hampir tiap saat melihat update jumlah sumbangan terkumpul, saat menyumbang bisa diliput, begitu juga saat sumbangan disampaikan ke yang membutuhkan bisa dilihat juga tayangannya saat disiarkan, karena tv bisa siaran langsung dan mengulangnya lagi, disaksikan oleh semua yang ingin menyaksikan. Merapi Lowo Rescue membantu menyalurkan bantuan sumbangan yaitu berada di wilayah Magelang,Yogyakarta mupun wilayah Klaten.


Dampak Erupsi Merapi 2010

Erupsi Gunung Merapi yang terjadi beberapa pekan lalu telah menimbulkan dampak dimana – mana. Bahaya yang ditimbulkan juga sangat besar. Beberapa waktu yang lalu pada postingan terdahulu, saya telah mengulas tentang letusan merapi, kronologi serta bahayanya. Maka, pada postingan kali akan dibahas dampak – dampak yang ditimbulkan akibat letusan merapi.
1. Dampak Sosial
Erupsi merapi menimbulkan banyak korban jiwa. Bencana alam ini telah merenggut kurang lebih 206 jiwa hingga tanggal 12 November 2010. Jumlah ini masih mungkin bertambah karena adanya korban tewas yang masih belum ditemukan. Sedangkan jumlah pengungsi yang berasal dari D.I.Y dan Jawa Tengah diperkirakan sekitar 384.136 orang yang menyebar 635 titik pengungsian. Selain itu, para korban yang dirawat ada sekitar 486 pasien yang dirawat di beberapa RS di Klaten, Magelang, Boyolali, Sleman, dan Kota Magelang ( data per tanggal 12 November 2010). Selain itu, erupsi merapi mengakibatkan sejumlah warga kehilangan ternak, rumah, pekerjaan sehari – hari serta harta benda. Banyak juga para korban yang menjadi depresi. Menurut laporan, ada sekitar lima ratusan orang yang di rawat di RSJ Magelang dan Klaten.

Tanggap Bencana Erupsi Merapi tahun 2010

Merapi adalah nama sebuah gunung berapi di provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta, Indonesia yang masih sangat aktif hingga saat ini. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali. Letaknya cukup dekat dengan Kota Yogyakarta dan masih terdapat desa-desa di lerengnya sampai ketinggian 1700 m. Bagi masyarakat di tempat tersebut, Merapi membawa berkah material pasir, sedangkan bagi pemerintah daerah, Gunung Merapi menjadi obyek wisata bagi para wisatawan. Kini Merapi termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Merapi.

Rabu, 23 Februari 2011

OPERASI SEARCH AND RESCUE PENCARIAN KORBAN KECELAKAAN TEBING GUNUNG KIDUL MARET 2010

Kecelakaan laut kembali terjadi di kawasan pantai selatan, Gunungkidul. Sudaryono, 50th, warga Keparakan, Kecamatan Mergangsan, Jogja, ditemukan tewas akibat digulung ombak laut saat memancing di kawasan pantai yang berlokasi di Dusun Petung, Desa Giriwungu, Kecamatan Panggang, Sabtu (20/3/2010) malam.
Jenazah korban ditemukan oleh Tim Search And Rescue (SAR) pantai Baron dan Rekan – rekan Merapi Lowo Rescue di perairan Pantai Gesing yang setelah dilakukan pencarian selama hampir 10 jam. Lokasi penemuan jenazah hanya berjarak beberapa meter dari lokasi kejadian.

GIAT POS PANTAUAN ARUS MUDIK/BALIK MERAPI LOWO RESCUE (MLR) YOGYAKARTA

Lebaran adalah suatu tradisi yang terjadi di masyarakat Indonesia yang dicirikan dengan adanya keinginan untuk bertemu dengan keluarga. Hal ini menjadi perpaduan antara salah satu agama di Indonesia dengan tradisi silaturahmi yang berkembang di Indonesia, sehingga tradisi tahunan ini menjadi rutinitas geliat masyarakat yang berbondong-bondong kembali ke daerah masing-masing untuk bersilaturahmi dengan keluarga, handai taulan dan tetangga di sekitarnya.
Rutinitas ini menjadi fenomena arus mudik yang menjadikan arus lalulintas di sebagian besar wilayah Indonesia terutama Pulau Jawa menjadi padat dan menimbulkan kemacetan di beberapa ruas jalan menuju daerah yang dituju. Dan ini cukup mengganggu kenyamanan pengguna jalan pada umumnya dan menimbulkan kecelakaan pada khususnya.
Oleh karena itu perlu adanya pos-pos arus mudik yang bisa membantu dalam memantau situasi dan kondisi lalu lintas di beberapa ruas jalan untuk memberikan informasi kepada pengguna jalan, sehingga bisa melalui jalan alternatif maupun jalan lain. Dan hal ini bisa membantu mengurangi kepadatan arus mudik dan memperlancar arus lalulintas pada khususnya.
Membantu masyarakat dengan informasi pantauan lalulintas dan berbagai kejadian di lingkungan yang dilaporkan, sehingga memberikan kenyamanan lalulintas arus mudik, mengurangi tingkat kepadatan dan memberikan informasi apabila ada kejadian darurat yang membutuhkan emergency segera.
Mitra kerja pos pantauan lebaran bekerja sama dengan rekan-rekan RAPI Lokal Jetis dengan mendirikan pos pantauan di 4 lokasi. Adapun lokasinya adalah :
1. Induk Pantaun Lebaran dengan lokasi di Kantor Kecamatan Jetis Jl. Diponegoro , Yogyakarta.
2. Selatan Tugu ( Pos 1 ) dengan lokasi Jl Mangkubumi, Yogyakarta.
3. Tetek Taman Abubakar Ali ( Pos 2 ).
4. Depan Pasar Beringharjo ( Pos 3 ) Yogyakarta.
Ditambah 1 Pos Pantauan Khusus Balerante dengan lokasi Jl. Solo, Depok Barat Sleman Yogyakarta.
Dalam hal informasi pantauan arus mudik dan arus balik Merapi Lowo Rescue juga bekerjasama dengan stasiun Radio Trijaya Net Working dengan memberikan Spasi Khusus antara jam 22.00- 23.00 WIB dengan memberikan informasi arus lalu lintas dan berbagai kejadian yang terjadi serta berbagai informasi tranformasi wisata dan budaya.
Breakk..
“…kloontekk..tercopy dan terpantau…dengan siapa dan dimana, sebut handle dan posisi…kalaupun ada informasi….diiipersilahkan daahulu..!!...selamat malam..”
Demikianlah nada tunggu yang sering kita dengar apabila masuk dan beratensi pada frekwensi 14.9650 sebagai media komunikasi Merapi Lowo Rescue Indonesia . Semoga selalu Jaya..!!


OPERASI SEARCH AND RESCUE PEMBERSIHAN AKSES JALAN PASCA ANGIN PUTING BELIUNG DI KEC. MINGGIR SLEMAN 2010

Sabtu (2/10) Puluhan rumah di Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, rusak akibat diterjang angin puting beliung, Sejumlah pohon besar juga tumbang sehingga menimpa rumah warga.
Puting beliung menerjang delapan pedukuhan. Kerusakan terparah terjadi di Dusun Duwet 2 dan Ngarjun. Hingga malam hari, warga beserta rekan rekan Merapi Lowo Rescue berusaha menyingkirkan puing dengan peralatan seadanya.
Warga Kalibawang Miskidi mengatakan, angin berpusar datang secara tiba-tiba dan berputar kencang dalam tempo 30 menit. Saat itu, sebagian penduduk tidak berani keluar rumah karena angin kencang yang disertai hujan lebat. Mereka baru keluar rumah begitu mengetahui rumahnya tertimpa pohon besar.
Sedikitnya 32 rumah rusak parah dan belasan lainnya rusak ringan. Jalan utama penghubung Kecamatan Kalibawang dengan Kabupaten Magelang juga sempat tertutup beberapa saat terhalang tiang listrik yang roboh.
Akibat kejadian itu listrik PLN juga padam di empat pedukuhan yaitu Ngrajun, Srandu, Demangan, dan Cikalan. Setelah angin rebut dan hujan yang sempat menggegerkan warga itu mereda, warga langsung bergotong-royong membersihkan puing puing yang berserakan. Tidak ada korban jiwa dan luka, hanya harta berupa kerusakan rumah, dapur, kandang ternak, dan pohon tumbang. Kerugian diperkirakan sekitar Rp 200 juta – Rp 250 juta. Warga yang rumahnya rusak untuk sementara menumpang di rumah saudara dan tetangga.
Kendati begitu, warga tetap bertahan di rumah masing-masing. Mereka tidak mengungsi, meski harus berada di rumah dalam keadaan gelap gulita.(ULF)



OPERASI SEARCH AND RESCUE PEMBERSIHAN AKSES JALAN PASCA ANGIN PUTING BELIUNG DI KAMPUS UGM 2008

Jumat (11/7/2008) Angin puting beliung yang menghantam kawasan Kampus UGM Yogyakarta benar-benar mengoyak pohon-pohon dan gedung-gedung. Sejumlah atap gedung jebol. Pohon-pohon bertumbangan. Kampus UGM terlihat sangat kusut. Lalu lintas di sejumlah jalan macet total.
Salah satu atap gedung yang porak-poranda adalah gedung Koperasi Mahasiswa (Kopma) UGM. Atap bagian depan roboh, sementara meja dan kursinya kocar-kacir. Barang-barang dagangan di tempat ini juga terserak ke mana-mana.

Sejumlah gedung lainnya, seperti Gedung Gelanggang UGM, mengalami kerusakan kecil di bagian atap. Sejumlah gentingnya tampak melorot. Genting-genting di atap gedung UPT Komputer juga bergeser ke bawah. Tempat parkir kantor BNI juga rusak.
Atap gedung Wisma UGM juga rusak. Papan nama di depan gedung roboh. Atap Gedung Purna Budaya juga rusak berat.
Akibat banyaknya pohon tumbang, arus lalu lintas kendaraan di jalan-jalan kampus UGM macet total. Antara lain terlihat di Jalan Cik Di Tiro, C Simanjuntak, dan Prof Dr Herman Yohannes. Saat ini hujan masih rintik-rintik. Untuk sementara akses ke UGM ditutup sementara, untuk menghindari kemacetan yang menggila.
Menurut saksi mata, Marsono, pedagang angkringan di bundaran UGM, hujan deras disertai angin kencang itu terjadi begitu cepat sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, dia akan menggelar dagangannya. Begitu angin datang, dirinya langsung lari terbirit-birit menyelamatkan diri.
Sementara itu, puluhan gerobak milik pedagang kaki lima juga berhamburan.
Hingga pukul 17.00 WIB, Puluhan pohon di kawasan Kampus UGM roboh. Sejumlah mobil ringsek tertimpa pohon. Sejumlah gedung mengalami kerusakan. Dan sedikitnya ada 8 orang terluka. Sekitar delapan sepeda motor rusak berat tertimpa pohon di Gedung Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) Universitas Gajah Mada (UGM). Listrik di kampus biru itu juga masih padam. Beberapa gedung di kompleks UGM seperti Graha Sabha Pramana, Fakultas Ilmu Budaya, dan Gedung Taman Budaya beberapa atap gentengnya copot karena diterjang angin puting beliung.
Rekan-rekan Merapi Lowo Rescue dan civitas akademika UGM bekerja bakti mengevakuasi pohon-pohon yang tumbang. Demikian juga para mahasiswa di kampus fakultas masing-masing.




Jumat, 18 Februari 2011

OPERASI SEARCH AND RESCUE EVAKUASI BANJIR BENGAWAN SOLO SUKOHARJO 2007

Selasa malam, 25 Desember '07, hujan di kota Solo terasa lama dan belum ada tanda-tanda akan berhenti. Pagi harinya 26 Desember ’07, beberapa lokasi di Kota Solo, terutama Solo bagian timur-selatan menampakkan tanda-tanda akan tergenang air hujan. Genangan yang terjadi Solo bagian selatan cukup parah, Bengawan Solo meluap. Ketinggian air pada banjir kali ini lebih tinggi dari banjir-banjir sebelumnya. Kejadian banjir setahun sebelumnya tidaklah terlalu parah, banjir hanya terjadi beberapa tempat di sempadan Bengawan Solo dan beberapa lokasi di Kecamatan Jebres. Banjir yang terjadi pada akhir 2006 lalu sebenarnya merupakan banjir insitu dimana air yang menggenangi bukan merupakan banjir kiriman dari daerah hulu/ atas Bengawan Solo. Banjir pada akhir 2006 lalu, yang terjadi hanya beberapa saat itu, adalah disebabkan karena besarnya presipitasi hujan pada saat itu, dan karena buruknya drainase kota Solo.
Pada kejadian banjir Desember 2007 lokasi dengan kerusakan terberat akibat banjir berada di daerah Kelurahan Joyotakan dan sekitarnya. Beberapa kelurahan lain yang sempat terkena genangan air hujan dan luapan Bengawan Solo antara lain : Kelurahan Joyotakan (hingga setinggi dada orang dewasa), Jagalan, Semanggi, Sangkrah, Pasar Kliwon, Kampung Sewu, dan Pucangsawit. Beberapa warga di lokasi banjir tampak mengungsi. Hingga siang hari tanggal 26 Desember '07, ketinggian air terus naik. Luapan tersebut juga diakibatkan pembukaan pintu air di waduk Serbaguna Wonogiri. Pintu air dibuka karena volume waduk terus bertambah. Dari informasi di Harian Umum Solopos ketinggian muka air waduk yang dapat ditampung adalah 136 m, sedangkan pada saat itu sudah mencapai 135,5 m, sehingga pintu air harus dibuka, untuk menghindari kejadian yang lebih berbahaya.

Kondisi geografis Kota Solo sendiri sebenarnya memang berpotensi untuk terjadi banjir. Secara geomorfologi, Kota Solo terletak pada suatu cekungan yang dibatasi beberapa dinding atau igir alam. Di sebelah timur Solo berdiri Gunung Lawu, sebelah barat laut ada Gunung Merapi dan Merbabu, sedangkan di sebelah selatan berderet memanjang Pegunungan Seribu. Di beberapa igir alam tadi, sebagian drainase dan pengaliran airnya mengarah melewati Kota Solo, sehingga apabila debit yang mengalir ke Solo cukup besar, dan drainase Kota Solo jelek, maka potensi banjir dapat menjadi kenyataan, seperti yang terjadi pada Desember 2007.





Tanggap Bencana Erupsi Merapi tahun 2006

Erupsi 14 Juni 2006 diperkirakan menjadi awal dari siklus panjang selama beberapa tahun ke depan. Gunung Merapi dalam catatan pernah mengalami erupsi dengan fluktuasi yang panjang. Fluktuasi tersebut berlangsung selama sembilan tahun mulai 1992 hingga 2001. Pada kurun waktu tersebut terus terjadi erupsi yang ditandai dengan guguran lava pijar dan awan panas. Sehingga status Gunung Merapi selalu berubah naik turun hampir setiap tahun.

Bahkan pada saat status terendah, yakni aktif normal, pada kurun waktu 1992-2001 tersebut Gunung Merapi masih juga mengeluarkan guguran lava pijar dan awan panas. Namun karena tingkat bahayanya rendah dan diperkirakan tidak mengancam kehidupan masyarakat di sekitarnya, status Gunung Merapi tidak dinaikkan. “Peristiwa erupsi tahun 1992, 1993, 1994, 1997, 1998 dan 2001 merupakan satu rangkaian erupsi yang terus berurutan. Naik turunnya aktivitas dan status Gunung Merapi dalam kurun waktu tersebut bisa diartikan sebagai fluktuasi yang panjang. Yang paling menarik perhatian memang hanya tahun 1994 karena menelan korban jiwa, Setelah erupsi pada tahun 2001, aktivitas Gunung Merapi tampak tenang dengan status aktif normal. Namun sejak pertengahan tahun 2005 aktivitasnya meningkat kembali hingga terjadi erupsi besar pada tanggal 14 juni 2006.

Erupsi panjang yang terjadi tahun 1992-2001 tersebut terjadi setelah Gunung Merapi menjalani masa istirahat yang cukup lama, yakni mulai tahun 1986 hingga 1992. Ini mirip dengan erupsi Merapi 2006 yang terjadi setelah beristirahat selama lima tahun mulai 2001 hingga 2005. Sedangkan erupsi tahun 1986 juga merupakan akhir dari erupsi panjang yang terjadi sejak tahun 1980-an. “Dengan demikian tidak tertutup kemungkinan paska erupsi tahun 2006 hingga beberapa tahun mendatang, erupsi yang ditandai dengan guguran lava pijar dan luncuran awan panas masih akan terus terjadi. Karena arahnya ke selatan maka kawasan di sebelah selatan Merapi tingkat bahayanya paling tinggi. Sehingga tingkat keamanan bagi penduduk maupun wisatawan menjadi paling rawan,”



Senin, 14 Februari 2011

Tentang Lowo Rescue

SUARA dengungan nyaring terdengar saat memasuki stasiun pemantauan kondisi Merapi di Tuk Pitu, Pakem, Yogyakarta. Bagi orang awam, suara ini mungkin akan dianggap angin lalu. Namun tidak demikian bagi sekumpulan orang yang berada di dalam pos. Bunyi dengungan itu memiliki arti penting. Sebab menandakan kode frekuensi seismograf yang ditangkap oleh peralatan handie talkie (HT) milik mereka.

Merapi Rescue review