Facebook

Minggu, 29 Januari 2012

BULETIN INFORMASI SIKLON TROPIS

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta

BULETIN INFORMASI SIKLON TROPIS

Dikeluarkan oleh TROPICAL CYCLONE WARNING CENTRE JAKARTA
Pada: 20:21 WIB 29/01/2012

Siklon Tropis IGGY

Kondisi tanggal 29/01/2012 pukul 19:00 WIB :
Posisi : 20.0LS, 111.4BT (sekitar 1320 km sebelah selatan barat daya Denpasar)
Arah Gerak : utara timur laut, kecepatan 2 knots (3 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia
Kecepatan Angin Maksimum: 45 knots (85 km/jam)

Prediksi 24 jam, tanggal 30/01/2012 pukul 19:00 WIB :
Posisi : 21.0LS, 110.7BT (sekitar 1450 km sebelah selatan barat daya Denpasar)
Kecepatan Angin Maksimum: 40 knots (75 km/jam)

Prediksi 48 jam, tanggal 31/01/2012 pukul 19:00 WIB :
Posisi : 23.0LS, 108.4BT
Kecepatan Angin Maksimum: 35 knots (65 km/jam)

Prediksi 72 jam, tanggal 01/02/2012 pukul 19:00 WIB :
Posisi : 25.8LS, 107.3BT
Kecepatan Angin Maksimum: 30 knots (55 km/jam)

DAMPAK TERHADAP CUACA DI INDONESIA :
Siklon Tropis IGGY ini memberikan dampak berupa :
- Hujan dengan intensitas ringan - sedang berpotensi terjadi di Sumatera bagian Selatan, Pesisir barat Sumatera bagian Selatan, Jawa, dan beberapa wilayah di Bali dan NTB.
- Gelombang dengan ketinggian 3.0 - 4.0 meter berpeluang terjadi Perairan Barat Lampung, Selat Sunda bagian Selatan dan Perairan Selatan Jawa hingga Nusatenggara Timur.
- Gelombang dengan ketinggian 4.0 - 6.0 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia Selatan Jawa hingga Nusatenggara Timur

Senin, 23 Januari 2012

Peringatan Dini Cuaca Ekstrim BMKG

23 January 2012 - 26 January 2012

Adanya pumpunan angin yang memanjang di Laut Sulawesi hingga laut Arafuru. Konsentrasi awan hujan terjadi di Jawa, Kalimantan bagian Tengah, Sulawesi bagian Utara, Tengah dan Selatan, Maluku Utara, Maluku bagian Tenggara, Papua Barat serta Papua bagian Selatan dan Tengah.
Kawasan yang berpengaruh adalah :
  • »  a. Wilayah yang berpotensi hujan lebat adalah :
  • »  Banten bagian Selatan
  • »  DKI Jakarta bagian Selatan
  • »  Jawa Barat bagian Selatan
  • »  Jawa Tengah bagian Barat
  • »  Jawa Timur bagian Selatan
  • »  Kalimantan Barat bagian Utara
  • »  Kalimantan Tengah bagian Utara
  • »  Kalimantan Timur bagian Barat dan Utara
  • »  Papua Barat bagian Utara dan Selatan
  • »  Papua bagian Utara dan Tengah


    • »  b. Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah :
    • »  Sulawesi Utara bagian Barat
    • »  Sulawesi Tengah bagian Utara dan Selatan
    • »  Sulawesi Selatan bagian Utara
    • »  Sulawesi Tenggara bagian Utara
    • »  Maluku Utara
    • »  Maluku bagian Tenggara
    • »  NTB bagian Selatan
    • »  NTT bagian Timur

    Sumber : BMKG

      Rabu, 11 Januari 2012

      Gempa Aceh Dinihari : Mengapa tidak menyebabkan tsunami ?

      Gempa sangat kuat (gempa Major) terjadi ditengah malam (dinihari, 11 Januari 2012) di sebelah barat Aceh. Gempa ini memiliki kekuatan 7.6 M (USGS) dan diperkirakan 7.3 (BMKG). Alhamdulillah gempa ini tidak menyebabkan terjadinya tsunami walaupun kekuatannya diatas M 7.5 (USGS).

      Rabu, 04 Januari 2012

      Pembentukan Awan dan Jenis-jenisnya

      Pembentukan Awan
      Awan dapat terbentuk jika terjadi kondensasi uap air di atas permukaan bumi. Udara yang mengalami kenaikan akan mengembang secara adiabatik karena tekanan udara di atas lebih kecil daripada tekanan di bawah. Partikel-partikel yang disebut dengan aerosol inilah yang berfungsi sebagai perangkap air dan selanjutnya akan membentuk titik-titik air. Selanjutnya aerosol ini terangkat ke atmosfer, dan bila sejumlah besar udara terangkat ke lapisan yang lebih tinggi, maka ia akan mengalami pendinginan dan selanjutnya mengembun. Kumpulan titik-titik air hasil dari uap air dalam udara yang mengembun inilah yang terlihat sebagai awan. Makin banyak udara yang mengembun, makin besar awan yang terbentuk

      Sejarah Tektonik Pulau Jawa

      Pemekaran Lantai Samudera Hindia
      Pulau Jawa berada di tepi tenggara Daratan Sunda (Sundaland). Pada Daratan Sunda ini terdapat dua sistem gerak lempeng; Lempeng Laut Cina Selatan di utara dan Lempeng Samudera Hindia di selatan. Lempeng Laut Cina Selatan bergerak ke tenggara sejak Oligosen (Longley, 1997), sedangkan Lempeng Samudera Hindia yang berada di selatan bergerak ke utara sejak Mesozoikum dan menunjam ke bawah sistem busur kepulauan Sumatra dan Jawa (Liu dkk., 1983).